Jurnal Sejarah Kampung Medan dan Tembakau Deli: Proses Awal Pembentukan dan Perkembangan Kota Medan

 

**Jurnal Sejarah Kampung Medan dan Tembakau Deli: Proses Awal Pembentukan dan Perkembangan Kota Medan**


*Abstrak:*

Dokumen ini mengulas perkembangan awal Kota Medan, yang pada awalnya merupakan kampung kecil bernama "Medan Putri". Lokasinya yang strategis, berada di pertemuan sungai Deli dan sungai Babura, menjadikannya pelabuhan transit penting di jalur perdagangan yang ramai. Seiring waktu, kampung ini berkembang pesat menjadi pusat perkebunan tembakau Deli yang terkenal.


*1. Asal Usul Kampung "Medan Putri"*


Pada awal perkembangannya, kampung ini dikenal sebagai "Medan Putri". Posisinya yang strategis dekat dengan sungai Deli dan sungai Babura, serta tidak jauh dari jalan Putri Hijau, memicu perkembangan pesat sebagai pelabuhan transit utama di Tanah Deli. Kepopuleran ini tidak terlepas dari pendirian kampung oleh Guru Patimpus, yang mendirikan Medan sebagai kampung pelabuhan yang penting.


*2. Pertumbuhan Penduduk dan Mata Pencarian*


Dengan waktu, kampung ini semakin ramai dengan kedatangan penduduk baru. Mata pencarian utama di Kampung Medan pada awalnya adalah bertani dan menanam lada. Guru Patimpus, pemimpin kampung, juga mendorong anak-anaknya untuk menuntut ilmu agama Islam di Aceh, menunjukkan kecenderungan masyarakat setempat untuk kemajuan.


*3. Transformasi di Bawah Kesultanan Deli*


Pada tahun 1612, setelah dua dasa warsa berdiri, Kampung Medan menjadi sorotan dengan kedatangan Gocah Pahlawan, Panglima dari Aceh yang diutus oleh Sultan Iskandar Muda. Gocah Pahlawan membuka negeri baru di Sungai Lalang, Percut, dan berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga melibatkan Kecamatan Percut Sei Tuan dan Kecamatan Medan Deli sekarang. Perkawinan antara Gocah Pahlawan dan putri Datuk Sunggal menandai penyerahan kekuasaan oleh raja-raja di Kampung Medan kepada Gocah Pahlawan.


*4. Kunjungan Jhon Anderson dan Lanskap Kota*


Pada tahun 1823, Jhon Anderson, seorang Inggris, mengunjungi Kampung Medan dan mencatat bahwa pada saat itu jumlah penduduknya sekitar 200 orang. Ia juga mencatat tentang struktur batu granit di sepanjang Sungai Deli dan dinding tembok mesjid Kampung Medan yang dibangun dari batu-batu granit, diambil dari sebuah Candi Hindu Kuno di Jawa.


*5. Perkebunan Tembakau Deli dan Perkembangan Ekonomi*


Perkembangan pesat Kampung "Medan Putri" tidak hanya terkait dengan posisinya yang strategis, tetapi juga dengan perkebunan tembakau Deli yang terkenal. Pada tahun 1863, Sultan Deli memberikan tanah seluas 4.000 bahu kepada perusahaan Van Keeuwen en Mainz & Co. untuk perkebunan tembakau. Hal ini membawa kemajuan ekonomi dan membuat "Kampung Medan Putri" semakin ramai.


Sejak pendirian De Deli Maatscapij di Labuhan pada tahun 1866, perkembangan perkebunan terus berlanjut dengan ekspansi ke daerah-daerah seperti Martubung, Sunggal, Sungai Beras, dan Klumpang. Jumlah perusahaan perkebunan mencapai 22 pada tahun 1874. Kegiatan perdagangan tembakau yang luas membuat Kota Medan semakin berkembang, dan kantor perusahaan dipindahkan ke Kampung "Medan Putri". Dengan demikian, kampung ini berkembang menjadi kota yang dikenal sebagai "Kota Medan".

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal Legenda Kota Medan: Keindahan dan Tragedi Putri Hijau

Jurnal Sejarah Kota Medan: Periode Awal Kota Deli

SEJARAH BERDIRINYA ISTANA MAIMOON MEDAN SUMATERA UTARA